Kesenian Jawa timur
Kesenian Jawa Timur mencakup berbagai bentuk seni yang berkembang di provinsi ini dan mencerminkan kekayaan budaya serta tradisi masyarakat setempat. Meskipun kesenian Jawa Timur memiliki beberapa kesamaan dengan kesenian daerah lain di Jawa, seperti Jawa Tengah dan Yogyakarta, daerah ini juga memiliki ciri khas dan identitas budaya yang unik. Kesenian Jawa Timur bisa dibagi ke dalam beberapa kategori besar, seperti seni pertunjukan, seni rupa, musik, dan kerajinan.
Berikut adalah beberapa contoh kesenian yang khas dari Jawa Timur:
1. Seni Pertunjukan
Reog Ponorogo
Reog Ponorogo adalah salah satu kesenian tradisional yang paling terkenal di Jawa Timur. Tarian ini berasal dari Ponorogo dan dikenal dengan penari yang mengenakan topeng besar berbentuk singa (Singa Barong). Tarian ini mengisahkan tentang pertarungan antara raja dan pasukannya, serta menampilkan kekuatan fisik, kelincahan, dan daya tarik visual yang sangat khas. Reog Ponorogo telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO.Tari Gandrung
Tari Gandrung adalah tarian tradisional yang berasal dari Banyuwangi, yang dipengaruhi oleh budaya Bali. Tarian ini sering dipentaskan dalam acara-acara adat dan upacara keagamaan. Penari Gandrung biasanya mengenakan pakaian yang penuh warna, lengkap dengan aksesoris khas, dan menceritakan cerita cinta atau ritual tertentu. Tari Gandrung memiliki irama yang cepat dan dinamis, serta gerakan yang enerjik.Tari Topeng Malangan
Tari ini berasal dari Malang dan merupakan salah satu bentuk seni pertunjukan yang memadukan tarian dan teater. Penari mengenakan topeng yang menggambarkan berbagai karakter, baik yang bersifat manusiawi maupun mitologis, dan menampilkan cerita-cerita yang mengandung pesan moral dan kehidupan sosial.Wayang Kulit
Wayang Kulit adalah salah satu bentuk seni pertunjukan yang sangat terkenal di Jawa, termasuk Jawa Timur. Meskipun wayang kulit lebih identik dengan Jawa Tengah dan Yogyakarta, beberapa daerah di Jawa Timur, seperti Banyuwangi dan Blitar, juga memiliki tradisi pertunjukan wayang kulit dengan gaya lokal yang khas.
2. Seni Musik
Gamelan
Seperti halnya di daerah lain di Jawa, gamelan juga menjadi bagian dari budaya Jawa Timur. Gamelan Jawa Timur memiliki keunikan tersendiri dalam hal cara memainkan dan melodi yang digunakan. Gamelan sering digunakan dalam berbagai upacara adat dan seni pertunjukan, seperti wayang kulit atau tari tradisional.Campursari
Campursari adalah genre musik yang menggabungkan unsur-unsur musik tradisional Jawa dengan musik modern, seperti dangdut, pop, atau rock. Musik campursari sangat populer di Jawa Timur dan sering dipertunjukkan dalam acara hiburan atau perayaan masyarakat. Penyanyi campursari terkenal seperti Didi Kempot juga memiliki pengaruh besar di daerah ini.Keroncong
Meskipun lebih terkenal di daerah lain, musik keroncong juga cukup berkembang di beberapa daerah di Jawa Timur. Musik keroncong merupakan campuran musik tradisional Indonesia dengan musik Eropa (terutama Portugis) dan dimainkan dengan instrumen seperti ukulele, biola, gitar, dan flute.
3. Seni Rupa
Ukiran Kayu
Seni ukir kayu merupakan tradisi seni rupa yang masih berkembang di beberapa daerah di Jawa Timur, terutama di Malang dan sekitarnya. Ukiran kayu ini sering digunakan dalam pembuatan pintu, jendela, dan perabotan rumah tradisional. Motif-motif ukiran kayu Jawa Timur sering kali menggambarkan elemen alam atau simbol-simbol budaya lokal.Batikan Banyuwangi
Meskipun batik terkenal di Solo dan Yogyakarta, Banyuwangi juga memiliki tradisi batik yang khas. Batik Banyuwangi memiliki motif dan corak yang berbeda, dipengaruhi oleh budaya Bali, Tionghoa, dan budaya pesisir. Beberapa motif batik Banyuwangi melambangkan alam, fauna, dan kehidupan masyarakat setempat.Seni Keramik
Di daerah-daerah tertentu seperti Tuban dan Mojokerto, seni keramik tradisional berkembang pesat. Pengrajin lokal menciptakan berbagai barang keramik, mulai dari peralatan rumah tangga, dekorasi, hingga patung-patung. Kerajinan tembikar atau gerabah di Jawa Timur juga memiliki desain yang khas dan sangat dihargai oleh masyarakat.
4. Seni Kerajinan
Kerajinan Anyaman
Di beberapa daerah, terutama Madura dan Banyuwangi, kerajinan anyaman bambu sangat berkembang. Anyaman bambu ini digunakan untuk membuat berbagai produk, seperti tempat tidur (pring), tas, dan perabotan rumah tangga lainnya. Kerajinan anyaman bambu ini juga sering digunakan untuk membuat kerajinan tangan yang dijual sebagai cendera mata.Kerajinan Perak
Di daerah Madura dan Tuban, kerajinan perak adalah salah satu bentuk seni kerajinan yang terkenal. Perhiasan dan barang-barang perak buatan tangan, seperti cincin, kalung, gelang, dan patung kecil, sangat dihargai karena kualitas dan keindahan detailnya.
5. Seni Sastra
Tembang Macapat
Tembang macapat adalah bentuk puisi tradisional Jawa yang masih dipelajari dan dipraktikkan di beberapa daerah di Jawa Timur. Biasanya, tembang ini digunakan dalam pertunjukan wayang atau dalam acara-upacara tertentu. Tembang macapat memiliki aturan metrum dan lagu yang kental dengan nilai-nilai moral dan spiritual.Sastra Lisan
Sastra lisan seperti pantun, peribahasa, dan cerita rakyat masih sering diceritakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa Timur. Cerita rakyat yang terkenal di Jawa Timur sering kali menceritakan tentang legenda atau mitos lokal, seperti cerita tentang Roro Anteng dan Joko Seger yang ada di kawasan Bromo.
Kesimpulan
Kesenian Jawa Timur sangat beragam dan mencerminkan perpaduan antara tradisi lokal dan pengaruh budaya luar, baik dari Bali, Tionghoa, hingga Eropa. Seni pertunjukan seperti Reog Ponorogo, Tari Gandrung, dan seni musik campursari sangat populer, sementara kerajinan tangan seperti anyaman bambu dan keramik juga memiliki nilai seni yang tinggi. Kesenian ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana untuk melestarikan nilai-nilai budaya, sejarah, dan identitas masyarakat Jawa Timur.